Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Selamat datang di website PCNU Kota Bekasi - Jawa Barat

Mukatamar NU Ke 32

Mukatamar NU Ke 32
22 ~ 27 Maret 2010

Jumat, 25 Desember 2009

Istighotsah Kubro dan Tabligh Akbar 2010

Mengisi pergantian malam tahun baru 31 Desember 2009, PCNU Kota Bekasi bekerja sama dengan DKM Masjid Agung Al Barkah Kota Bekasi akan menyelenggarakan Istighotsah Kubro dan Tabligh Akbar 2010.

Tema acara :
"Membangun karakter masyarakat kota Bekasi yang Sentosa lahir dan Batin dalam Bingkai islam Ahlusunnah Wal Jama'ah"

Acara akan diselenggarakan pada :

Hari / tanggal :
Kamis, 31 Desember 2009

Waktu :
19.30 s/d selesai

Tempat :
Masjid Agung Al Barkah Kota bekasi

Penceramah :
KH DR Manarul Hidayat dari Jakarta

Acara dimeriahkan dengan Tim Hadhroh/Sholamwat/Qori-Qoriah

Mari kita hadiri acara tersebut untuk mengisi malam tahun baru bersama keluarga dengan acara yang membawa kebaikan dan keridhoan-NYA. Hindari acara hura-hura tanpa makna dan penuh maksiat.
Insya Allah.

Panitia.
.
.
.
.


Selasa, 22 Desember 2009

MUKTAMAR NU KE 32 di MAKASAR


Minggu, 28 Juni 2009

PELATIHAN PENDIDIKAN TINGKAT NASIONAL

Dalam rangka memberikan kontribusi nyata ke masyarakat khususnya dunia pendidikan, Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Agama PCNU Kota Bekasi bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta akan menyelenggarakan Pelatihan Pendidikan Tingkat Nasional.

JUDUL PELATIHAN :
“Pengingkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Life Skill Education”.

TUJUAN PELATIHAN :
1. Mendudkung pelaksana tugas profesional guru.
2. Menawarkan solusi kepada para guru terhadap beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran.
3. Memberikan gambaran kepada guru tentang cara merancang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Sistematika penulisan artikel ilmiah.
4. Model pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

PESERTA :
1. Guru sekolah, baik negeri maupun swasta.
2. Pimpinan lembaga pendidikan / pesantren.
3. Pemerhati Pendidikan.

FASILITAS :
1. Sertifikat pelatihan Tingkat Nasional.
2. ruang pelatihan ber AC.
3. Hand out materi pelatihan (Makalah)
4. Seminar kit (Block note, bolpoint, hand bag)
5. Snack dan makan siang selama dua hari.

PERSYARATAN PESERTA :
1. Membayar uang registrasi sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
2. Mengisi formulir pendaftaran.
3. Pas photo 3x4 = 2 lembar.

WAKTU DAN TEMPAT LATIHAN :

Hari : Sabtu & Ahad, tanggal 8 & 9 Agustus 2009
Jam : 08.00 ~ 16.00
Tempat : Asrama Haji Kota Bekasi.

PEMBICARA :
1. H. Muhtar Muhammad, S.Sos (Walikota Bekasi )
2. H. Rachmat Effendi, S.Sos (Wakil Walikota Bekasi )
3. Prof Dr. Abdulrrahman Mas’ud, MA ( Kepala Puslitbang Kehidupan Keagamaan Depag )
4. Dr. Supriadi, M.Pd (Ketua Pusat Sumber Daya manusia lembaga Penelitian UNJ )
5. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd (Sekretaris program Studi Pendidikan Bahasa Pasca Sarjana UNJ )
6. Dr. Nurrudin, MA (Ketua Penyunting jurnal Parameter lembaga Penelitian UNJ )

SERTIFIKAT :
Sertifikat pelatihan ditanda tangani oleh :
1. Dr. Supriadi, M.Pd (Ketua Pusat Sumber Daya manusia lembaga Penelitian UNJ )
2. Dr. KH Zamakhsyari Abdul Madjid, MA (Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi )

INFORMASI HUBUNGI :
Sekretariat PCNU Kota Bekasi, Jl Veteran No. 22 Margajaya Kota Bekasi 17141
Telp : 021-91639476 (H. Andono)
081-908090-467 (Badeng Saputra)
Email : zahanuruddin@yahoo.com

WAKTU PENDAFTARAN :
Pendaftaran paling sampai dengan 4 Agustus 2009.
.
.
.
.
.
.

Kamis, 25 Juni 2009

Peresmian Kantor Sekretariat PCNU Kota Bekasi

Setelah dilaksanakan renovasi dan pengadaan sarana kantor sekretariat, maka Insya Allah peresmian kantor sekretariat PCNU Kota Bekasi akan dilaksanakan besok pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 27 Juni 2009

Jam : 19.30 s/d selesai (ba'da Isya')

Tempat : Kantor sekretariat PCNU Kota Bekasi, Jl Veteran No. 22 , Margajaya Kota Bekasi.

Acara :
1. Istighosah
2. Peresmian Kantor
3. Ceramah oleh KH Nuril Huda (LDNU Pusat) dan KH Manarul Hidayah, MA (Jakarta)

Kepada seluruh pengurus NU tingkat MWC dan ranting serta warga NU pada umumnya diharap dehadirannya pada acara tersebut.
.
.
.
.

Jumat, 24 April 2009

Makna Istighotsah

14/04/2009
Sumber : NU online

Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti pertolongan.
Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) "istaf’ala" استفعل atau "istif'al" menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron غفران yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif'al menjadi istighfar استغفار yang berarti memohon ampunan.


Jadi istighotsah berarti "thalabul ghouts" طلب الغوث atau meminta pertolongan. Para ulama membedakan antara istghotsah dengan "istianah" استعانة, meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti'anah juga pola istif'al dari kata "al-aun" العون yang berarti "thalabul aun" طلب العون yang juga berarti meminta pertolongan.

Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti'anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.

Baik Istighotsah maupun Isti'anah terdapat di dalam nushushusy syari'ah atau teks-teks Al-Qur'an atau hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam surat Al-Anfal ayat 9 disebutkan:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ

"(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu." (QS Al-Anfal:9)

Ayat ini menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat.

Dalam surat Al-Ahqaf ayat 17 juga disebutkan;

وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ

"Kedua orang tua memohon pertolongan kepada Allah." (QS Al-Ahqaf:17)

Yang dalam hal ini adalah memohon pertolongan Allah atas kedurhakaan sang anak dan keengganannya meyakini hari kebangkitan, dan tidak ada cara lain yang dapat ditempuh oleh keduanya untuk menyadarkan sang anak kecuali memohon pertolongan dari Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.


Dari kedua cuplikan ayat ini barangkali dapat disimpulkan bahwa istighotsah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah "keajaiban" atau sesuatu yang paling tidak dianggap tidak mudah untuk diwujudkan.Istighotsah sebenamya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja.


Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.Istighotsah juga disebutkan dalam hadits Nabi,di antaranya :

إنَّ الشَّمْسَ ‏تَدْنُوْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ, فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوْا بِآدَمَ ثُمَّ ‏بِمُوْسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ

Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad. (H.R.al Bukhari).


Hadits ini juga merupakan dalil dibolehkannya meminta pertolongan kepada selain Allah dengan keyakinan bahwa seorang nabi atau wali adalah sebab. Terbukti ketika manusia di padang mahsyar terkena terik panasnya sinar Matahari mereka meminta tolong kepada para Nabi. Kenapa mereka tidak berdoa kepada Allah saja dan tidak perlu mendatangi para nabi tersebut? Seandainya perbuatan ini adalah syirik niscaya mereka tidak melakukan hal itu dan jelas tidak ada dalam ajaran Islam suatu perbuatan yang dianggap syirik.

Sedangkan isti'anah terdapat di dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS Al-Baqarah: 45)


KH A. Nuril HudaKetua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
.
.
.
.

Rabu, 15 April 2009

PBNU Usul KTP Sebagai Kartu Pemilih Pilpres

13 April 2009 05:36 Jakarta,
NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan agar Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat digunakan sebagai kartu pemilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang.Hal ini dimaksud agar warga yang telah memiliki hak pilih dapat menggunakan hak pilihnya mengingat dalam pemilu lalu banyak yang kehilangan hak pilih karena tidak tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Untuk pilpres, bagaimana kalau memilih cukup membawa KTP saja dan diserukan pengadaan KTP massal dari sekarang daripada menggunakan DPT yang amburadul atau diamburadulkan yang tentu menjadi masalah di kemudian hari," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, di Jakarta Ahad (12/4).

Menurut Hasyim, banyaknya warga negara yang tidak bisa menggunakan hak pilih tentu bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) bangsa Indonesia.Usulan serupa juga diajukan calon presiden dari Blok Perubahan Rizal Ramli. Menurutnya, DPT yang digunakan dalam pemilihan anggota legislatif lalu terbukti bermasalah.

"Banyak rakyat yang kecewa tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena tidak masuk dalam DPT," kata Rizal di Jakarta, Ahad.Sebaliknya, kata dia, banyak nama fiktif dan pemilih ganda yang memenuhi DPT hampir di seluruh wilayah Indonesia.
"Ini sengaja atau teledor? Mengingat waktu untuk menyiapkannya cukup, mestinya hal ini tidak terjadi," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid itu. (ant/sam)
.
.
.

Selasa, 17 Maret 2009

PBNU Kumpulkan PWNU se-Indonesia

Selasa, 17 Maret 2009 18:09
Sumber : NU Online

Menghadapi situasi terkini, baik yang menyangkut masalah internal NU maupun masalah nasional yang saat ini sedang hangat, PBNU mengundang seluruh ketua PWNU untuk melakukan rapat koordinasi dalam menyatukan visi dan pandangan terhadap berbagai persoalan.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menjelaskan, terdapat tiga masalah yang di bahas pada pertemuan yang akan berlangsung sampai malam ini, yaitu menyangkut muktamar NU, sikap NU dalam pemilu legislatif dan sikap NU dalam pemilihan presiden.

Hasyim menjelaskan, PBNU telah memutuskan untuk menyelenggarakan muktamar ke-32 NU yang akan diselenggarakan pada 26-31 Januari di Asrama Haji Makassar Sulawesi Selatan. “Muktamar NU akan diselenggarakan secara sederhana, tetapi karena NU besar, maka tetap membutuhkan persiapan dan biasa yang besar,” katanya.

Pengurus NU di daerah diharapkan sejak dari awal sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi muktamar ini agar pertemuan terbesar NU ini mampu memberi hasil yang berkualitas.

Sikap NU terhadap pemilu legislatif juga dibahas, namun belum ada kata sepakat diantara peserta tentang panduan yang akan diberikan kepada warga NU. Posisi khittah NU menyebabkan NU mengambil jarak yang sama dari semua partai. Meskipun demikian, NU tetap dirasa perlu memberikan panduan kriteria partai atau caleg yang akan dipilih mengingat ada partai dengan ideologi tertentu yang nantinya punya potensi mengancam keberadaan NU.

”Dengan khittah, kita dulu terkungkung dalam PPP. Tetapi dalam situasi sekarang adalah antara kebebasan dan tanggung jawab agar tidak bertabrakan dengan khittah dan merugikan kita sendiri. Kebebasan ini kita gunakan atau digunakan orang,” terangnya.

Persoalan yang terjadi di lapangan saat ini adalah digunakannya lambang NU atau tokoh NU oleh para caleg yang berlatarbelakang NU. Ini menimbulkan protes dari partai lain yang berlatar belakang NU. PBNU sendiri secara tegas tidak mengizinkan penggunaan lambang NU untuk kepentingan kelompok tertentu.

Sementara itu, untuk pemilu presiden, Hasyim menegaskan dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali, baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. Pengalaman keterlibatannya menjadi cawapres Megawati tahun 2004 lalu telah menimbulkan banyak friksi di internal NU.

Ketua PBNU H Ahmad Bagdja menjelaskan pertemuan ini dalam rangka mencari masukan-masukan terhadap persoalan yang dialami NU di berbagai daerah. ”Dalam forum kali ini, kita lebih banyak mendengar,” tuturnya. (mkf)




_______________________________________

Minggu, 22 Februari 2009

Rapat Kerja (Raker) PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2008 -2013

Minggu, 22 Februari 2009

Setelah dilantik pada tanggal 1 Februari 2009 yang lalu maka kegiatan berikutnya PCNU Kota Bekasi adalah menyelenggarakan rapat kerja (raker) pada hari Sabtu dan Minggu
21 s/d 22 Feb 2009. Raker di selenggarakan di Wisma Arga Mulya Cisarua Puncak Bogor. Peserta raker sebanyak 89 orang yang terdiri dari pengurus PC = 46 orang , MWC = 26 orang, Banom = 8 orang dan Pesantren = 7 orang .

Raker dibuka secara resmi oleh Bpk H. Rachmat Effendi S.Sos, wakil walikota Bekasi yang juga duduk sebagai mustasyar di PCNU Kota Bekasi. Hadir dalam kesempatan tersebut KH. Agus Salim wakil Tanfidz PWNU Jawa Barat, KH Mursyid Kamil, ketua MUI Kota Bekasi yang juga sebagai mustasyar PCNU.

Dalam sambutannya wakil walikota Bekasi mengharapkan agar kedepan NU mengingkatkan perannya dalam pembangunan kota Bekasi. Diharapkan NU dapat membuat program-program yang selaras dengan program pemerintah kota . Dengan demikian keberadaan NU dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ketua Tanfidziyah PCNU KH Zamaksyari Abdul Majid, MA dalam sambutannya menekankan pentingnya peran NU guna membentuk masyarakat yang agamis. Diperlukan kerja sama yang baik antara ulama dan umaroh sehingga pembangunan di kota Bekasi dapat berjalan dengan baik. Diharapkan Visi Kota Bekasi CERDAS SEHAT, DAN IHSAN dapat dicapai dengan baik.

Sebagai pembekalan untuk peserta raker maka disampaikan paparan antara lain oleh :

1. H. Drs Nandi Naqsyabandi, SH , MM dengan judul “Peran Pendidikan dan dakwah dalam peningkatan kwalitas umat.”
Dalam kesempatan kersebut dijelaskan bahwa salah satu kelemahan pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang hanya sebatas otak. Pendidikan yang hanya mengajarkan menghafal, menghitung dan mengetahui. Sementara sangat kurang pendidikan yang sampai dengan “tangan” yaitu ketrampilan. Hampir semua teknologi yang sehari-hari dipakai , kita hanya sebagia “pemakai”. Kita belum sebagai “Pembuat”, Misalnya : komputer, HP, mobil, TV dll. Bahkan minuman dan makananpun kita hanya sebagai konsumen.

2. KH. Agus Salim dari PWNU Jawa Barat dengan judul :”Peran NU dalam membangun kehidupan bangsa di era globalisasi”.

Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa NU harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu organisasi harus dikelola secara profesional, rapi dan terdokumentasi. Guna memberikan pendidikan ke generasi muda dan menimbulkan kecintaan generasi muda kepada NU maka diharapkan dalam keluarga diusahakan untuk membeli buku-buku tentang sejarah dan perjuangan NU sehingga bisa dibaca oleh anak-anak.
Ditekankan oleh beliau bahwa NU bukanlah partai politik. NU adalah organisasi kemasyarakatan yang terminalnya adalah keumatan, bukan pada kekuasaan.

3. H. Mochamad Surjani Ichsan, Drs, MBA dari PWNU Jabar.
Disampaikan oleh beliau bahwa NU perlu melakukan transformasi peran dalam masyarakat. NU harus dapat membuat program-program yang dapat diimplementasiakan dengan mudah di masyarakat. Untuk itu diperlukan kader-kader Nu yang sehat, kuat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia.

4. H. Rachmat Effendi S.Sos, wakil walikota Bekasi dengan judul paparan : “Kebijakan strategi Otonomi Daerah dalam pemberdayaan organisasi masyarakat”.
Disampaikan oleh beliau tentang pentingnya program-program yang sinergi antara pemerintah daerah dengan ormas sehingga program-program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik di masyarakat. Diperlukan komunikasi yang intensif sehingga dapat saling mengisi dan mengawasi. Diharapkan ormas dapat membuat-program-program yang kreatif yang sejalan dengan praogram pemerintah kota Bekasi.
.
.
_______________________________________

Hasil raker PCNU Kota Bekasi

Setelah menerima pembekalan dari para narasumber, raker dilanjutkan dengan rapat komisi-komisi. Peserta dibagi dalam 4 komisi.
Komisi A membahas program kerja bidang organisasi dan kaderisasi.
Komisi B membahas program kerja bidang pendidikan, pengkajian dan dakwah.
Komisi C membahas program kerja bidang sosial, ekonomi dan budaya.
Komisi D membahas program kerja bidang rekomendasi.

Hasil pembahasan komisi-komisi dipaparkan di sidang pleno untuk mendapatkan sanggahan, masukan dan persetujuan dari seluruh peserta rapat.

Pada akhirnya program-program yang disetujui menjadi hasil raker.
Hasil ini berikutnya akan dirumuskan sebagai program kerja PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2008 – 2013.

Untuk merumuskan program-program tersebut sehingga menjadi program yang siap untuk dilaksanakan maka dibentuk Team perumus yang terdiri dari :

Pengarah :
1. KH Mir’an Syamsuri, Rois Syuriah
2. KH Zamakhsyari Abdulmajid MA, Ketua Tanfidz

Team Teknis :
Ketua : DR.KH. Majid Khon, MA
Sekretaris : DR. Nurrudin, MA
Anggota : Drs. H. Abu Bakar, MA
Anggota : KH. Ahmad Muroqib Al Mansyur, SH
Anggota : Drs H. Jaja Jaelani, MM
Anggota : KH. Acep Basuni, M.Pd
Anggota : Drs. H. Andono J.Warih
Anggota : KH. Jamallulail, Lc
Anggota : Ahmad Sauki, S.Ag
.
.
. >>Photo klik disini
____________________________________

Photo Raker 21-22 Feb 09





























________________________________________

Photo Raker 21-22 Feb 09 (2)










Photo Raker 21-22 Feb 09 (1)
















Photo Raker 21-22 Feb 09 (3)










Photo Raker 21-22 Feb 09 (4)





























Senin, 16 Februari 2009

Rapat Pengurus 15 Feb 2009

Hari Minggu 15 Februari 2009 diadakan rapat pengurus di kantor PCNU.
Rapat dihadiri oleh 35 orang pengurus.
Agenda rapat antara lain perkenalan , penjelasan singkat rencana kegiatan pengurus oleh Ketua Tanfidziyah dan persiapan raker PCNU tanggal 21~22 Feb 2009 mendatang.
Ketua tanfidziyah KH Zamakhsyari menyampaikan bahwa di tahun 2009 ini PCNU Kota Bekasi akan menerima sumbangan fisik dari PWNU Jawa Barat berupa :
1. Penghijauan untuk 2 MWC
2. Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) untuk 3 pesantren di Kota Bekasi.
















.________________________________________

Senin, 09 Februari 2009

Muktamar NU Mundur Jadi 25-31 Januari 2010 di Makassar

Sumber : makassarkota.go.id

Thursday, 22 January 2009

Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) yang semestinya digelar akhir tahun 2009 dimundurkan pelaksanaannya pada 25-31 Januari 2010 di Makassar. Keputusan tersebut diambil dalam rapat harian syuriyah- tanfidziyah Pengurus Besar (PB) NU di Jakarta, Kamis.
.
Ketua Panitia Muktamar KH Hafidz Utsman menyatakan, salah satu alasan pemunduran pelaksanaan muktamar adalah banyaknya peristiwa politik di tahun 2009. "Tahun ini banyak peristiwa politik seperti pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang menyita perhatian masyarakat," katanya.
.
Selain itu, kata Hafidz, jika pelaksanaan muktamar tetap digelar akhir 2009 dikhawatirkan kurang maksimal karena berhadapan dengan musim haji. Bulan November sampai Desember merupakan bulan haji, yang dipastikan banyak kiai dan pengurus NU yang pergi ke Makkah," katanya. Keuntungan lain dengan mundurnya pelaksanaan muktamar pada Januari 2010 adalah bisa sekaligus digabung dengan peringatan hari lahir NU ke-84.
.
Sementara Makassar dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan muktamar untuk memudahkan akses peserta muktamar (muktamirin), terutama dari kawasan timur Indonesia, karena Makassar merupakan tempat transit penerbangan dari kawasan itu.
.
Sedangkan peserta dari Jawa, Sumatera, dan Kalimantan juga tidak akan kesulitan karena ada penerbangan langsung ke Makassar. Sebenarnya sejumlah daerah di Jawa seperti Jakarta, Cipasung dan Indramayu menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah, namun mengingat sejumlah acara besar selama ini terpusat di Jawa, maka Makassar akhirnya menjadi pilihan.
.
Kesediaan pemerintah daerah Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya penyelengaraan muktamar, terutama terkait akomodasi dan transportasi lokal, juga menjadi pertimbangan. "Mereka siap membangun fasilitas tambahan yang diperlukan jika memang belum tersedia," kata Hafidz.(*)
.
.

Kamis, 05 Februari 2009

Informasi kyai , ustad dan penceramah

.
Untuk informasi kyai, ustad atau penceramah silahkan hubungi :

Bpk Abdul Mutholib Jaelani
Wakil Sekretaris PCNU Kota Bekasi
Telp. 021 68460149


--------------------------------------

Susunan PCNU Kota Bekasi

Lampiran SK. PBNU Nomor 342/A.II.04.d/12/2008
Tanggal 29 Dzulhijah 1429.H / 27 desember 2008.M

SUSUNAN PCNU KOTA BEKASI
Masa Jabatan 2008~2013

MUSTASYAR
KH. Umaeroh Baqir,BA
KH. Moch.Noor Tambih
KH. Mursyid Kamil
H. Rahmat Effendi, S.Sos, M.Si
DR.H.Abdul Azis,MA
Drs. H.Nandi Naqsyabandi, SH, MM
Drs.H.Abdul Manan
H.Abul Rosyid, SH, M.Pd
Drs.H.Nuh. Mahmud,M.Pd

SYURIAH
Rais :
KH. Mir’an Syamsuri

Wakil Rais :
KH Khudhori Thahir, LC
DR. KH.M Syairozi Dimyathi
Drs. KH Ahmad Harun Abdullah, M.Si
DR. KH. Majid Khon, MA
Drs. KH. Muhdi Kholil
Drs. KH. Syamsul Hadi Ihsan
KH. Musta’in Hasan
KH. Ahmad Baidhowi

Katib
Drs.H. Fuad Noor Yusuf, M.Pd

Wakil Katib :
DR. Hasanuddin Basuni
Drs. H. Adum
Drs. H. Ahmad, M.Ag
Drs. H. Abdul Syakur
Drs. H. Thoha Hasan TZ
KH. M. Mustaqin HN

A’wan
Drs. H. Momon Sulaiman, M.Si
DR. H. Abdul Jalil, MA
KH. Mulyadi Efendi, MA
KH. Umarhadi, S.Pd.I
Drs. H. Matsani, M.Pd
H. Ali Mashuri, SH
H. Himawan Subiyantoro, SH, LLM
Drs. H. Ishak Iskandar Mursyid
Drs. Badeng Saputro
Ir. Agus Pramono
Drs. H. Mahdun
Drs. H. Andono J. Warih
H. Samhudi Abdul Ghani. S.Ag
Drs. Nurhakim
Ahmad Ustukhri, SE

TANFIDZIYAH
Ketua :
KH. Zamakhsyari Abdul majid, MA

Wakil Ketua :
KH. Acep Basuni, M.Pd
KH. Ahmad Muroqib Al Mansyur, SH
KH. Muhammad Yasin
KH. Jamalullail, Lc
DR. Nuruddin, MA
H.M. Budi Suryanto, SH

Sekretaris :
Drs. H. Jaja Jaelani, MM

Wakil Sekretaris :
Abdul Mutholib Jaelani
Muhaimin Abdussalam
Drs. Saiful Ghozi
Encep Badru, S.Ag
Nurnain, S.Ap
Ahmad Sauki, S.Ag

Bendahara :
H. Bayu Prayitno, SE

Wakil Bendahara :
Drs. H. Abdul Hadie, MM
Drs. H. Abu Bakar, MA
Drs. Suwartono, M.Pd
Drs. H. Madinah.

----------------------------------------------------------

Minggu, 01 Februari 2009

Pelantikan Pengurus PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2008~2013 M

Hari ini, Minggu 1 Feb 2009 telah dilaksanakan pelantikan pengurus PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2008~2013. Acara dilaksanakan di Asrama haji Kota Bekasi.

Hadir dalam acara tersebut Rais PWNU Jawa Barat KH Asep Burbanudin, Wali Kota Bekasi Bpk H. Muchtar Muhammad, Wakil Wali Kota Bekasi Bpk H.Rachmat Effendi, S.Sos, M.Si, Pengurus PCNU Kota Bekasi, MWC se Kota Bekasi, pengurus ranting dan jamaah.

Dalam sambutannya Walikota Bekasi menekankan pentingnya peningkatan peran PCNU dalam membangun kota Bekasi pada aspek spiritual. Diperlukan kerja sama yang harmonis antara ulama dan umaroh untuk mewujudkan Bekasi Sehat, Cerdas dan Ihsan.

Ketua PCNU Kota Bekasi yang baru dilantik, KH Zamakhsyari Abdul Majid, MA mengajak seluruh jajaran pengurus baru untuk dapat meningkatkan perannya di masyarakat . Dengan dilantiknya pengurus baru dan ditempatinya kantor baru diharapkan kegiatan-kegiatan dapat diorganisir dengan baik. Untuk penyusunan program kerja maka akan dilaksanakan rapat kerja PCNU yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Feb 2009 di Puncak.

Rais PWNU Jawa Barat KH Asep Burhanudin dalam pembekalannya mengingatkan kepada pengurus PCNU yang baru dilantik bahwa dengan menjadi pengurus dituntut untuk berkomitmen melaksanakan kegiatan organisasi sesuai dengan AD-ART NU. Dalam mengahadapi pemilu yang akan dilaksanakan bulan april nanti, maka NU tetap bersifat netral. Warga NU bebas menentukan pilihannya. Keberadaan banyak pengurus NU yang menjadi Caleg dari berbagai macam partai menggambarkan bahwa NU ada dimana-mana. Yang terpenting adalah komitmen dan kontribusi mereka untuk mempertahankan dan menegakan paham Ahlussunnah Wal Jama’ah di bumi Indonesia.

Seusai pelantikan diadakan peninjauan ke kantor PCNU yang baru di Jalan Veteran 22 Margajaya Kota Bekasi antara lain oleh Rais Suriah PWNU Jawa barat, Kepala Kantor Departement Agama Propinsi Jawa Barat didampingi Rais Syuriah PCNU KH Miran Syamsuri, Ketua Tanfidziyah KH Zamakhsyari Abdul Majid,MA dan Kepala Kantor Departemen Agama Kota Bekasi.
.
.



















































Sabtu, 31 Januari 2009

Pelantikan Pengurus PC dan Tabligh Akbar PCNU Kota Bekasi

Besok hari Minggu, 1 Februari 2009 akan diadakan acara Pelantikan Pengurus PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2008-2013 sekaligus tabligh akbar dengan penceramah KH Syukron Makmun dan Prof Dr. KH Sayid Agil Al-Munawar,MA.

Acara akan dilangsungkan di Asrama Haji Kota Bekasi, dijadwalkan berlangsung mulai pukul 08.00 ~ 12.00 WIB.

Acara akan dihadiri oleh perwakilan PWNU Jawa Barat / PBNU Jakarta, Walikota /Wakil walikota Bekasi, seluruh pengurus PCNU, MWC dan Ranting NU se Kota Bekasi dan jamaah.

Semoga dengan akan dilantiknya pengurus PC akan dapat segera memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan spiritual di kota Bekasi, sesuai dengan tema pelantikan yaitu Mengaktualisasikan Peran NU dalam mewujudkan BEKASI SEHAT, CERDAS DAN IHSAN. Amin.
.
.

Selasa, 27 Januari 2009

Ruang Bahtsul Masail






Diasuh oleh :
KH Jamalullail, LC (Wakil Ketua Tanfidz PCNU Kota Bekasi)
Kirim pertanyaan ke --> Bahtsul Masail PCNU Kota Bekasi

Silahkan tulis pertanyaan pada halaman baru yang muncul.
Isi kode seperti yang tertulis dibawahnya kemudian Klik : Send Email

Pertanyaan anda akan dijawab dan dimuat pada ruang Bahtsul Masail ini beberapa hari mendatang

Terima kasih.
.
.

Rapat pertama di kantor baru

Senin 26 jan 2009
Hari ini diadakan rapat untuk persiapan acara Tabligh Akbar dan pelantikan pengurus PC masa khidmat 2008 ~ 2013. Rapat diadakan di kantor PC yang baru, yaitu di Jalan Veteran No.22 Margajaya Kota Bekasi. Rapat dihadiri oleh pengurus PC, pengurus MWC se kota Bekasi dan panitia tabligh Akbar.

Rapar berlangsung dari jam 10.00 ~ 12.00 WIB.
Ketika rapat baru berlangsung 15 menit, terjadi kemacetan di depan kantor. Rupanya beberapa mobil peserta rapat diparkir di jalan. Halaman kantor hanya muat 5 mobil, mobil yang lain terpaksa numpang parkir di halaman bank di seberang jalan.

Rapat diakhiri dengan makan siang bersama dengan menu nasi Padang, sekaligus syukuran acara pertama di kantor PCNU kota Bekasi yang baru. Semoga dengan adanya kantor yang baru kegiatan PCNU makin baik dan memberikan kontribusi bidang spiritual dalam membangun kota Bekasi ke depan.
Amin
.